Selasa, 24 Februari 2015

MAKALAH TEKNOLOGI KOMUNIKASI



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT,  karena berkat rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul “perkembangan teknologi kimunikasi”.
Makalah ini adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah  Perkembangan teknologi komunikasi. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.


Bandung, 24 Februari 2015

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat penulisan
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

2.1 Sejarah Komputer
2.2 Karakteristik Teknologi Komunikasi
2.3 Fungsi Teknologi Komunikasi
      BAB III PEMBAHASAN
3.1  Teknologi dalam pendidikan
3.2 dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi
BAB IV PENUTUP
4.1       Kesimpulan
3.2       Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Dewasa ini komunikasi menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan. sosial, politik, dan ekonomi, telah bersentuhan dengan teknologi. Teknologi komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di Afrika, India, China, Amerika Latin, termasuk sekarang di Indonesia.
Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi Pada bidang pendidikan  Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan dengan semakintingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanyadiperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran datadan informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintahdaerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.

1.2 Rumusan masalah
1. Apa kegunaan teknologi dalam dunia pendidikan?
2. Bagaimana keterkaitan pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan?

1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi, karakteristik serta kegunaan teknologi bagi dunia pendidikan.
2. Untuk mengetahui Pemanfaatan teknologi  bagi dunia pendidikan.
3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan berkembang.

1.4 Manfaat penulisan
Manfaat penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang sejarah perkembangan teknologi, karakteristik teknologi komunikasi, fumgsi teknologi komunikasi serta pemanfaatan perkembangan teknologi bagi dunia pendidikan. Sehingga memberikan penjelasan bagi pembaca untuk mengetahui masalah dan manfaat yang ada dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.


BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
2.1 Sejarah Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer. 
Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792 adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London. Tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal14Juni1822.
         Sejarah Komputer diawali ketika Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang.
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.

Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642.
       Di tahun 1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad 19 menggunakan sistem pengisian komputer untuk membuat kolom data di Biro Sensus.
2.2 Karakteristik Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memiliki hubungan dengan berapa karakteristik teknologi komunikasi dalam pendidikan secara formal, antara lain :
a.         Bersifat formal, terkontrol serta terikat dalam aturan-aturan tertentu.
Teknologi komunikasi yang berada pada lingkup formal memiliki aturan-aturan yang dibuat oleh institusi pendidikan yang terkait. Sehingga penggunaannya diatur agar sesuai dengan penggunaan yang normatif dan sesuai tujuan intitusi tersebut. Sehingga pemanfaatanya tidak bisa sama dan bebas dengan pemanfaatan teknologi komunikasi di luar lingkup formal tersebut.
Sebagai contoh penggunaan internet, peserta didik dapat menggunakan internet hanya untuk tujuan-tujuan yang konstruktif seperti mencari informasi dari beberapa search engine, mailing, penggunaan situs jejaring sosial. Sehingga akses terhadap situs-situs yang sifatnya destruktif seperti situs-situs asusila yang ada dilakukan blocking sebagai tindakan preventif.
b.     Bersifat terbatas.
Teknologi komunikasi yang disediakan oleh suatu institusi pendidikan tertentu tidak memungkinkan seseorang di luar institusi tersebut untuk bisa mengakses fasilitas yang ada. Sehingga yang memiliki privilege (keistimewaan) hanya orang-orang yang memang berada pada institusi tersebut. Batasan yang lain adalah terbatasnya waktu untuk mengakses teknologi tersebut.
Sebagai contoh adalah penggunaan jaringan wifi yang memang memiliki privilege untuk penggunaanya. Sehingga yang memungkinkan untuk mengakses fasilitas tersebut hanya orang-orang yang berada dalam lingkup institusi yang ada. Dan juga akses terhadap fasilitas yang ada juga memiliki batasan waktu. Sehingga tidak bisa secara terus menerus dalam sehari penuh dapat digunakan.
c.          Bersifat instruksional.
Fasilitas yang berkenaan dengan teknologi komunikasi yang tersedia dalam institusi formal yang ada diharapkan memiliki sifat konstruktif salah satunya dengan menjalankan fungsi instruksional dalam pemanfaatannya. Sehingga dalam pendidikan formal kehadiran teknologi komunikasi dapat memberikan “profit” dalam setiap kegiatan institusi. Sehingga teknologi tersebut memang memiliki daya guna dalam pengaplikasiannya.
2.3 Fungsi Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) Teknologi berfungsi sebagai alat (tools). Dalam hal ini, teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa dalam meningkatkan kompetensinya. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan tetap menjadikan guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam prinsip pembelajaran tuntas.
Dengan demikian, teknologi informasi dan komunkasi harus tetap ada dalam pendidikan dan terus dikembangkan dengan cara: (1) Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, komputer), (2) Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri (Local Area Network, Metropolitan Area Network dan Wide Area Network), dan (3) Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapat berdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan teknologi informasi, yaitu (1) memperbaiki competitive positioning; (2) meningkatkan brand image; (3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; (4) meningkatkan kepuasan siswa; (5) meningkatkan pendapatan; (6) memperluas basis siswa; (7) meningkatkan kualitas pelayanan; (8)mengurangi biaya operasional; dan (9) mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba berinvestasi dalam bidang teknologi informasi untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Teknologi dalam pendidikan
Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang sangat canggih adalah internet. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubung dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Kehadiran teknologi komunikasi membawa banyak potensi manfaat bagi pendidikan, disamping itu kehadiran teknologi komunikasi juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang sangat luas, cepat dan sulit terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral bagi sebagian pengguna. Karena itu, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikas untuk menghadang berbagai informasi yang tidak bermanfaat.
Kehadiran teknologi komunikasi membawa pengaruh pemanfaatan dalam pembelajaran, namun penerapannya masih menjadi permasalahan serius bagi dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa permasalahan, yaitu: Ketersediaan layanan, Ketersediaan fasilitas penunjang, Pemanfaatan oleh pendidik, dan Pemanfaatan oleh peserta didik.
Dengan ketersediaan layanan teknologi komunikasi serta fasilitas penunjang yang memadai memungkinkan potensi untuk menyesuaikan cara belajar dan mendapatkan informasi. Pemanfaan teknologi komunikasi sebagai media pembelajaran oleh tenaga pengajar juga masih menjadi suatu hal yang perlu mendapat perhatian melalui peningkatan kompetensinya. Bahkan siswa juga perlu membekali dirinya untuk tetap memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memperoleh berbagai informasi pengetahuan dan menggunakannya sesuai dengan kaidah-kaidah moralitas.
Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan juga telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada didepan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan  dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh guru. sehingga terjadi cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup pendidikan , sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi. Dengan demikian terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai pertukaran data dan informasi secara cepat,akurat dan tentunya murah dalam segala bidang. Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.sehingga Adapun kendala yang masih dihadapi di Indonesia adalah jangkauan jaringan telekomunikasi yang masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Sehingga dalam pemanfaatan bagi dunia pendidikan masih kurang maksimal walaupun sudah berjalan sesuai rencana yang ada.

3.2 dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi
Teknologi informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan    antara lain:
  1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dan hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
  2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang barn, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode barn yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
  3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
4.      Kemudahan mengakses berbagai informasi
5.      Memperkaya program pembelajaran
6.      Mengurangi/meminimalisasi biaya

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
  1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi hams berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
  2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.







BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan. Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dalam kaitannya dengan pendidikan, perlu dilakukan  penelitian yang terus-menerus dalam kaitannya antara media komunikasi dan pendidikan, yaitu kawasan teknologi pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan satuan pengetahuan yang terorganisasi akan senantiasa berkembang dengan adanya teknlogi. Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat berpengaruh besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Hanya saja tahu batasan-batasan bagaimana pemakaian teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan.

3.2       Saran
Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat perlu, sebenar nya tidak hanya bagi dunia pendidikan saja pemanfaatan teknologi bisa mencakup segala bidang, tergantung bagaimana seseorang menggunakan teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan tau sebab akibat dan dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut.






Daftar Pustaka



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar