KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul “perkembangan teknologi
kimunikasi”.
Makalah ini adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan teknologi komunikasi. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai, Amiin.
Bandung,
24 Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat penulisan
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
2.1
Sejarah Komputer
2.2 Karakteristik Teknologi
Komunikasi
2.3 Fungsi
Teknologi Komunikasi
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Teknologi dalam pendidikan
3.2 dampak yang ditimbulkan dari
perkembangan teknologi
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan
pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan
efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan
tersebut. Dewasa ini komunikasi menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien
dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang.
Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan.
sosial, politik, dan ekonomi, telah bersentuhan dengan teknologi. Teknologi
komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon
nirkabel ke desa-desa terpencil di Afrika, India, China, Amerika Latin, termasuk
sekarang di Indonesia.
Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah
menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah
berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi
Pada bidang pendidikan Teknologi
informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini
berkaitan dengan semakintingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanyadiperoleh dalam lingkungan sekolah. Demikian pula
pada saat melakukan pertukaran datadan informasi antar sekolah, sekolah dengan
masyarakat, sekolah dengan pemerintahdaerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya
akan lebih efektif dan efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa kegunaan teknologi dalam
dunia pendidikan?
2. Bagaimana keterkaitan pemanfaatan
teknologi bagi dunia pendidikan?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah
perkembangan teknologi, karakteristik serta kegunaan teknologi bagi dunia
pendidikan.
2. Untuk mengetahui Pemanfaatan
teknologi bagi dunia pendidikan.
3. Untuk mengetahui dampak apa saja
yang ditimbulkan dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan berkembang.
1.4 Manfaat penulisan
Manfaat penulisan makalah ini
bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang sejarah perkembangan
teknologi, karakteristik teknologi komunikasi, fumgsi teknologi komunikasi
serta pemanfaatan perkembangan teknologi bagi dunia pendidikan. Sehingga memberikan
penjelasan bagi pembaca untuk mengetahui masalah dan manfaat yang ada dalam
pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
2.1 Sejarah Komputer
Komputer
adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang
yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat
bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal
mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah
aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak
berhubungan dengan matematika.
Dalam
arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator
mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang
kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau
"sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa
arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang
berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata
computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang
melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart
Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa
Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung"
kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis".
Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita
Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang
dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu
mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat
mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai
komputer.
Charles Babbage yang lahir 26
Desember 1792 adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali
mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin
yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London. Tahun 1991,
dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial
dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan
bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.
Pada masa itu, perhitungan dengan
menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin
mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat
mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu,
Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh
Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang
mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat
Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the
computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan
mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan
matematis") tertanggal14Juni1822.
Sejarah Komputer diawali
ketika Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian
umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin
hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama
"mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa
dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin
analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik). Sayangnya, berhubung
teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan
konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak
memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu
cemerlang nyaris dilupakan orang.
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H.
Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan
rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan
IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua
tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain
menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan
teknologi komputer berkembang pesat.
Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan
akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage
terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau
ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC).
Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal,
Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara
dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis
menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642.
Di tahun 1671 Gottfired Wilhelm Von
Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin yang dapat menjumlah,
mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan
arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua
"digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin
komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah
menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun
Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar terhadap
pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith, seorang
Amerika yang di penghujung abad 19 menggunakan sistem pengisian komputer untuk
membuat kolom data di Biro Sensus.
2.2 Karakteristik Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memiliki hubungan dengan berapa
karakteristik teknologi komunikasi dalam pendidikan secara formal, antara lain
:
a.
Bersifat formal, terkontrol serta terikat
dalam aturan-aturan tertentu.
Teknologi komunikasi yang berada pada lingkup formal
memiliki aturan-aturan yang dibuat oleh institusi pendidikan yang terkait.
Sehingga penggunaannya diatur agar sesuai dengan penggunaan yang normatif dan
sesuai tujuan intitusi tersebut. Sehingga pemanfaatanya tidak bisa sama dan
bebas dengan pemanfaatan teknologi komunikasi di luar lingkup formal tersebut.
Sebagai contoh penggunaan internet, peserta didik dapat
menggunakan internet hanya untuk tujuan-tujuan yang konstruktif seperti mencari
informasi dari beberapa search engine, mailing, penggunaan situs jejaring
sosial. Sehingga akses terhadap situs-situs yang sifatnya destruktif seperti
situs-situs asusila yang ada dilakukan blocking sebagai tindakan preventif.
b. Bersifat
terbatas.
Teknologi komunikasi yang disediakan oleh suatu institusi
pendidikan tertentu tidak memungkinkan seseorang di luar institusi tersebut
untuk bisa mengakses fasilitas yang ada. Sehingga yang memiliki privilege
(keistimewaan) hanya orang-orang yang memang berada pada institusi tersebut.
Batasan yang lain adalah terbatasnya waktu untuk mengakses teknologi tersebut.
Sebagai contoh adalah penggunaan jaringan wifi yang memang
memiliki privilege untuk penggunaanya. Sehingga yang memungkinkan untuk
mengakses fasilitas tersebut hanya orang-orang yang berada dalam lingkup
institusi yang ada. Dan juga akses terhadap fasilitas yang ada juga memiliki
batasan waktu. Sehingga tidak bisa secara terus menerus dalam sehari penuh
dapat digunakan.
c.
Bersifat instruksional.
Fasilitas yang berkenaan dengan teknologi komunikasi yang
tersedia dalam institusi formal yang ada diharapkan memiliki sifat konstruktif
salah satunya dengan menjalankan fungsi instruksional dalam pemanfaatannya.
Sehingga dalam pendidikan formal kehadiran teknologi komunikasi dapat
memberikan “profit” dalam setiap kegiatan institusi. Sehingga teknologi
tersebut memang memiliki daya guna dalam pengaplikasiannya.
2.3 Fungsi Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi memilliki tiga fungsi utama yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) Teknologi berfungsi sebagai
alat (tools). Dalam hal ini,
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu
pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain
grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan
staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya. (2) Teknologi berfungsi sebagai
ilmu pengetahuan (science). Dalam hal
ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa
dalam meningkatkan kompetensinya. (3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan
alat bantu untuk pembelajaran (literacy).
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai
alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan tetap
menjadikan guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam
prinsip pembelajaran tuntas.
Dengan demikian, teknologi informasi dan komunkasi harus
tetap ada dalam pendidikan dan terus dikembangkan dengan cara: (1)
Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi
informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi,
komputer), (2) Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah
dengan teknologi informasi itu sendiri (Local Area Network, Metropolitan Area
Network dan Wide Area Network), dan (3) Pengembangan warga institusi pendidikan
menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapat berdampingan dengan
teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.
Peran dan fungsi teknologi informasi dalam konteks yang
lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan
pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi
dan Gallupe (2003) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan teknologi informasi,
yaitu (1) memperbaiki competitive positioning; (2) meningkatkan brand image;
(3) meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; (4) meningkatkan
kepuasan siswa; (5) meningkatkan pendapatan; (6) memperluas basis siswa; (7)
meningkatkan kualitas pelayanan; (8)mengurangi biaya operasional; dan (9)
mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat
ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba berinvestasi dalam
bidang teknologi informasi untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat.
Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk
memposisikan institusi pendidikan pada lingkungan peluang yang menguntungkan
dan kekuatan internal yang kuat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang sangat
pesat yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satu teknologi
informasi dan komunikasi yang sangat canggih adalah internet. Internet
merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan
dunia ini menjadi transparan dan terhubung dengan sangat mudah dan cepat tanpa
mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang
dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai
bidang dan pada gilirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya.
Kehadiran teknologi komunikasi membawa banyak potensi manfaat bagi pendidikan,
disamping itu kehadiran teknologi komunikasi juga dapat membawa masalah.
Khususnya Internet, penyebaran informasi yang sangat luas, cepat dan sulit
terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan
merusak moral bagi sebagian pengguna. Karena itu, penyiapan etika siswa juga
perlu dilakukan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikas untuk
menghadang berbagai informasi yang tidak bermanfaat.
Kehadiran teknologi komunikasi membawa pengaruh pemanfaatan
dalam pembelajaran, namun penerapannya masih menjadi permasalahan serius bagi
dunia pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa permasalahan, yaitu:
Ketersediaan layanan, Ketersediaan fasilitas penunjang, Pemanfaatan oleh
pendidik, dan Pemanfaatan oleh peserta didik.
Dengan ketersediaan layanan teknologi komunikasi serta
fasilitas penunjang yang memadai memungkinkan potensi untuk menyesuaikan cara
belajar dan mendapatkan informasi. Pemanfaan teknologi komunikasi sebagai media
pembelajaran oleh tenaga pengajar juga masih menjadi suatu hal yang perlu
mendapat perhatian melalui peningkatan kompetensinya. Bahkan siswa juga perlu
membekali dirinya untuk tetap memanfaatkan teknologi komunikasi untuk
memperoleh berbagai informasi pengetahuan dan menggunakannya sesuai dengan
kaidah-kaidah moralitas.
Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan juga telah
menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka
seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah
formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau
guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh
informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke
perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada didepan monitor,
pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan
dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga
seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung
kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh
guru. sehingga terjadi cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih mudah
mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup pendidikan , sudah
saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi. Dengan
demikian terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai
pertukaran data dan informasi secara cepat,akurat dan tentunya murah dalam
segala bidang. Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses
pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang
selama ini mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.sehingga Adapun
kendala yang masih dihadapi di Indonesia adalah jangkauan jaringan telekomunikasi
yang masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi
lingkungan pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Sehingga
dalam pemanfaatan bagi dunia pendidikan masih kurang maksimal walaupun sudah
berjalan sesuai rencana yang ada.
3.2 dampak yang ditimbulkan dari
perkembangan teknologi
Teknologi
informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain:
- Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dan hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
- Munculnya
metode-metode pembelajaran yang barn, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
barn yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
4. Kemudahan mengakses berbagai
informasi
5. Memperkaya program pembelajaran
6. Mengurangi/meminimalisasi biaya
Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
- Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi
dan permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali
bocor, dan pengembangan tes psikologi hams berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalah
gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek
kehidupan seperti bidang pendidikan. Perkembangan Teknologi dalam dunia
pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dalam
kaitannya dengan pendidikan, perlu dilakukan penelitian yang
terus-menerus dalam kaitannya antara media komunikasi dan pendidikan, yaitu
kawasan teknologi pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan
merupakan satuan pengetahuan yang terorganisasi akan senantiasa berkembang
dengan adanya teknlogi. Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang
sangat berpengaruh besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Hanya saja tahu
batasan-batasan bagaimana pemakaian teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan.
3.2 Saran
Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat
perlu, sebenar nya tidak hanya bagi dunia pendidikan saja pemanfaatan teknologi
bisa mencakup segala bidang, tergantung bagaimana seseorang menggunakan
teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan tau sebab akibat dan dampak
yang akan ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut.
Daftar Pustaka